Kisah Sukses Keripik Kulit Pisang

Pengusaha berikut ini buka usaha keripik kulit pisang. Namanya Wati, seorang istri ingin membantu ekonomi keluarganya ketika tertimpa kesusahan. Keluarganya tertimpa kesusahan kerena sang suami tak lagi bekerja. Ia ingin sekali membuka warung di depan rumah.
Ternyata itu tak segampang dipikirkan. Membuka warung itu butuh modal cukup besar buatnya. Beberapa kali mengajukan pinjaman ke bank; selalu ditolak beralasan jaminan. Mau pinjam rentenir, bunga yang harus dibayar bisa lebih besar dari untungnya.
Dalam kegundahan lah, Wati cuma mampu termenung di depan teras rumahnya. Sementara suaminya sendiri tengah mencari kerja serabutan. Rumahnya begitu sepi tanpa ada kegiatan apapun, sementara dapur tak mengepul. Dia terus berpikir bagaimana bisa membantu nasib keluarga.
Sesekali ia tampak memandang anaknya tengah asiknya melahap pisang. Susudah habis, bukannya di buang ke tempat sampah, anaknya justru melempar kulit pisang ke teras.
Marah! Wati lantas memarahi sang anak, “Nak, buanglah kulit pisang itu pada tempatnya!.”
Kemudain terdiam sejenak ada sesuatu dibenaknya. Kata- kata buang kulit pisang ke tempatnya terus menerus mendengung. Dia menanyakan itu ke dalam dirinya sendiri. Ia pun segera mengambil kulit- kulit itu, bukan ke tempat sampah, tapi dibawa ke dapur.
Pada hari itu pula dirinya tampak bersemangat dan tergesa- gesa. Dia begitu bersemangat mencari tau semua tentang pisang dan kulitnya. Ada apa? Keesokan harinya, ia mulai mengolah kulit- kulit menjadi sumber uang.
Dia mencoba mengolah si kulit pisang jadi usaha. Wati hanya bermodal seratus ribu rupiah, itupun uang hasil pinjaman. Dia mulai membeli bahan- bahan dibutuhkan, seperti garam, kulit pisang, alat kapur, garam, gula dan tepung. Berikut ini cara pembuatan kripik kulit pisang:
Pertama, potong rapi kulit pisang kemudian bersihkan menggunakan air biasa. Rendam dalam larutan kapur kurang lebih 20 menit, selanjutnya direndam ke larutan garam sekitar 10 menit Kedua, semuanya kemudian masuk ke larutan gula sekitar 30 menit.
Setelah proses perendaman selesai, barulah potongan- potongan kulit pisang tersebut lantas dijemur selama sehari penuh. Dan, langkah terakhir ialah menggorengnya hingga kering kuning kecoklatan.
Pisang sendiri merupakan buah banyak mengandung vitamin C, A, mineral, serat serta kandungan gizi lain yang banyak manfaatnya bagi tubuh. Namun belum banyak tahu kelezatan kulit pisang dikeripik. Meski hanya kulit, mereka mengandung gizi tak kalah buahnya.
Dalam kulit pisang mengandung serat, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat. Menurut penelitian tim kedokteran Taichung Chung Shang, Taiwan, dalamnya kulit pisang ternyata mampu mengurangi depresi dan menjaga kesehatan kulit mata.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky