Pengusaha Muda Marchandise Perusahaan Startup

Profil Pengusaha Rizal Kasim

pengusaha marchendise gift

 
Perkembangan perusahaan startup begitu masif di berbagai bidang. Pengusaha muda merchandise ini melihat mengapa tidak membuat startup sendiri. Rizal Kasim lalu mengembangkan Cera Production, yang teguh hati meyakini ini akan sukses di masa mendatang.

Rizal bukan tanpa masalah ketika memulai usaha. Jujur dia sempat bekerja di perusahaan periklanan. Ia sempat merasakan ragu ketika akan melepaskan pekerjaan. Lima tahun sudah dia bekerja menjadi pegawai periklanan. Passion -nya di bidang pemasaran membuat Rizal berubah pikiran.
“Saya memilih dunia bisnis karena setiap orang punya pilihan. Passion saya di dunia pemasaran,” ia menjelaskan.
Maka kepada money.id, dia mengatakan memilih berwirausahan sendiri. Rizal sendiri bukan dari keluarga orang kaya. Bapaknya seorang petani hidup sederhana berkecukupan. Dulu, orang tuanya ini suka merintis usaha, sebagai pengusaha mereka kerap terjegal kegagalan.

Mimpi Besar Perusahaan

Dia belajar dari orang tua mengenai kewirausahaan. Darah pengusaha itu mengalir, hingga meluap ketika memutuskan resign. Bila ayahnya menyerah menjadi pengusaha dan memilih bertani. Ia yakin akan berhasil melalui bisnis Cera Production.
Tidak terbayangkan dia menjadi pengusaha muda merchandise. Jujur dia tidak memiliki pengalaman dalam bidang ini. Usaha merchandise memiliki prospek besar apabila dikelola benar. Dia mengatakan mampu mengantongi omzet ratusan juta.
Cera Production membidik pasar korporasi yang menyumbang besar. Mulai dari PT. Pertamina, Bank Indonesia, Bank BRI, dan Indosat, pernah menjadi pelangganya. Cera Production menjual produk dari yang termurah Rp.3000 sampai Rp.60 jutaan.
“Biasanya termahal itu pulpen ekslusif,” jelas Rizal.
Perusahaan tidak akan membeli sedikit tetapi sangat banyak. Mereka memesan marchandise untuk aneka kesempatan. Cere Production bisa membuat sampai ribuan merchandise sekali pesan. Semua itu berkat tangan dingin Rizal, yang memang memiliki kemampuan membangun jaringan.
Pemasaran dimulai dari cara menual sampai masuk ranah digital. Ia merasakan betul setiap kesusahan ketika awal- awal. Dia bersama beberapa orang memasarkan memakai mobil atau motor. Pada 2011, mereka berkeliling, satu per- satu perusahaan dikunjungi untuk menjajakan merchandise.
Proposal mereka pun cuma sampai ke tangan satpam. Waktu itu, dia mengenang, internet belum lah seramai sekarang. Perusahaan masih menganggap website sebagai sampingan. Cera Production lalu tanggap dengan perubahan besar di dunia internet.
Cere Production mulai menjual melalui website perusahaan www.ceraproduction.com. Reaksi cepat ini sangat tepat bagi Cera Production berkembang. Mereka pun rajin menjual melalui iklan berbayar di internet. Begitu pesanan mengalir, Rizal dengan sigap membentu satu tim digital marketing handal.
Mereka memasarkan melalui internet melalui berbagai lini. Biaya iklan bisa sangat besar karena ia tak mau tanggung. Budget iklan dalam setahun dia bisa mengeluarkan Rp.60- 80 juta. “Tetapi kalau dilihat dari sisi omzet kami jumlah itu kecil,” ia melanjutkan.
Biaya iklan internet memang dibilang lebih murah. Total dia hanya mengeluarkan cuma sekitar Rp.5 jutaan perbulan. Berkat keputusan ekstrem tersebut, Cera Production mampu menaikan omzet sampai berkali lipat. Biaya iklan tersebut kini cuma senilai 30% dari omzet tahunan mereka.

Menyulap Bisnis Biasa

Rizal menyadari berbisnis merchandise umum dilakukan. Dia menyadari banyak pemain di industri tersebut. Ia mengakali ini melalui berbisnis berbasis internet. Semua orang mungkin bisa membuat produk sejenis, tetapi dia bisa melakukan lebih.

Merchandise merupakan komoditas siapapun bisa lakukan. Dia lantas menyuguhkan jasa konsultasi gratis. Penjualan mereka tidak langsung menjual merchandise. Tetapi dia menanyakan dulu apa yang orang butuhkan.

Ambil contoh ketika ada perusahaan tambang di Tapanuli berkonsultasi. Mereka ingin memberikan merchandise buat penduduk sekitar tambang. Mereka berkonsultasi kepada Cera Production, produk apa yang layak diberikan, sekaligus meyakinkan bahwa mereka bekerja sesuai standar operasional.

Cera Production diberi tanggung jawab meyakinkan: Bahwa perusahaan tambang ini bekerja baik, dan tidak merusak lingkungan sekitar. Bagaimana cara agar masyarakat percaya bahwa tambang ini aman. Maka Cera Production membuat merchandise berupa buku cerita “Sehabat Tambang Emas”.

Buku cerita mengenai anak- anak yang diajak berpetualang di tambah emas. Mereka diajak masuk oleh pihak perusahaan. Petualangan mereka meliputi menjelajahi tambang sembari diinformasi. Para pekerja tambang menjelaskan apa itu emas, fasilitas kesehatan pegawai, soal menjaga hutan,dll.

Buku itu bercerita mengenai lingkungan tambang. Isinya edukatif meyakinkan bahwa semua aman dilakukan. Bukut tersebut lantas disebarkan ke anak SD, SMP, dan SMA sekitar. Ini menjadi soft education mengenai standar operasi perusahaan.

Menggabungkan usaha dengan sistem eCommerce memang sangat krusial. Terutama bisnis corporate gift miliknya ini. Sebagai perusahaan startup, Rizal mengajak perusahaan besar untuk melakukan one stop service. Mereka bisa mendapatkan aneka produk dan layanan konsultasi gratis untuk custom gift.

Biodata Viral
We will be happy to hear your thoughts

      Leave a reply

      Terviral
      Logo
      Shopping cart