Profil Pengusaha Aplikasi Bulp

Bukan sekali aplikasi ini menyabet penghargaan dari ajang bergengsi. Dari aplikasi Bulp pemenang Wirausaha Muda Mandiri, dua nama pendirinya yakni Amrul Chairwathon Asofa dan Waliamien Syeichyanuar, memegang piala atas dua kategori berbeda.
Bulp bukanlah sembarangan tetapi paling inovatif. Mengembangkan sistem manual kedalam inovasi digital. Bulp adalah aplikasi costumer relation managemen indonesia. Sang CEO Blup, Arie Nasution yang mendapatkan penghargaan langsung dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Apasih BLUP sendiri kalau dijelaskan tempat menyalurkan aspirasi. Tidak kurang 6000 aspirasi yang diupload di halaman. Penggunannya sendiri telah mencapai 60.000 pengguna. Mereka adalah para pengguna produk atau layanan perusahaan tertentu.
Menurut riset Avaya Indonesia, tahun 2015, lima dari enam orang pengguna merasa tidak puas. Riset Gudpoin lebih mengejutkan. Ada 96% pengguna yang berlangganan merasa tidak puas akan aspek dari perusahaan. Persentase ini juga menunjukan mereka yang tidak puas dan enggan menyampaikan.
Aplikasi Bulp pemenang Wirausaha Muda Mandiri ini tampil. Arie menyebut aplikasi ini membuat kolaborasi aktif dan penyampaian aspirasi komprehensif. “Perusahaan tidak dapat mendengar aspirasi masyarakat. Padahal hal ini akan sangat berguna bagi pengembangan pelayanan,” jelasnya.
Bulp memberikan peluang aktif menanggapi keluhan. Ada status approved, delivered, rejected, atau pending. Aspirasi akan diarahkan kepada pihak perusahaan terkait. Aplikasi Bulp diharapkan akan mendukung perusahaan. Diharapkan ada respon baik berupa feedback hingga perbaikan mutu.
Fitur share pada tombol akan mendukung fungsi sosial. Mereka bisa membagikan pengalaman itu ke orang lain. Lalu ada fitur me too!, yang berfungsi memberikan pernyataan ada orang lain, bahwa mereka merasakan hala sama. Ini akan memperjelas kelemahan produk atau layanan perusahaan itu.
Bulp sendiri tak mengecilkan perusahaan terkait. Tidak pula menjelek- jelekan, justru perusahaan yang baik yang bertransformasi. Gerakan #yourvoicematter oleh Bulp memberikan dorongan agar kita bersuara. Masyarakat harus didorong menyampaikan pendapat dengan baik dan terarah.
Ini lebih baik dibanding mereka yang meledak di sosial media. Bulp diharapkan menjadi satu kontrol sosial yang mengedukasi. Bukan sekedar menyampaikan keluhan, tetapi perusahaan terkait nanti akan mendapatkan feedback baik.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky
SaveSavedRemoved 0