Aneka Kerajinan Batok Kelapa Wirausaha Berbasis Ekspor

Daftar Pengusaha Kerajinan Ekspor

 
Siapa sangka aneka kerajinan batok menghasilkan jutaan. Berikut prospek wirausaha kerajinan batok kelapa. Dulu orang menganggap batok kelapa ini sebagai sampah, tapi tidak bagi para pengusaha ini. Sekarang bisa dirubah menjadi aneka produk yang diminati manca- negara.

Bagi dua pengusaha ini sampah tersebut adalah berkah. Seorang pengusaha muda asal Tuban, Jawa Timur, bernama Ainur Rofiq bercerita. Awalnya dia iseng membuat mainan anak dari batok kelapa. Soal bahan baku cukup mengambil batok kelapa yang berserakan di pasar.
Rofiq merubah batok kelapa menjadi aneka kerajinan. Produk Rofiq meliputi celengan batok kelapa, tempat pensil, lampu meja, dan celengan. Produk lain seperti membuat bonek berbentuk bebek atau angry bird.
Ia mulai memunguti batok kelapa dan dikumpulkan menjadi satu. Kemudian batok kelapa tersebut dibersihkan. Batok kelapa lantas dilubangi dibentuk sesuai bentuk desain awal. Wirausaha yang sudah digeluti semenjak tujuh tahun ini, mampu menghasilkan jutaan perbulan.
Harga produk antara Rp.30- 100 ribu rupiah tergantung kesulitan. Meskipun sudah sukses, dia masih terkendala modal pengembangan usaha. Pesanan datang dari daerah Tuban hingga manca negara. Ia menambahkan berharap bantuan pemerintah agar lebih maju.

Wirausaha Kerajinan Ekspor.

Cerita lain datang dari pengusaha bernama Gunawan. Awalnya dia berjualan buah kelapa utuh, yang diambil dagingnya dan dijual tempurungnya juga. Tidak sedikit dia melihat tempurung cuma menjadi limbah terbuang. Dari tempurung kosong itu kemudian Gunawan jual secara karuangan.

“Limbah dari kelapa yang telah diambil dagingnya itu banyak, dan biasanya saya jual karungan,” ia berujar.

Limbah batok kelapa cuma dijual murah yakni Rp.400 perkarung. Dia berpikir bagaimana mengolah limbah batok tersebut.

Mulai menjalankan bisnis kerajinan batok kelapa sejak 2005. Pengusaha Rofiq membuat berbagai bentuk, seperti celengan, mangkuk, teko, dan lampu hias. Berawal tukang kelapa Rofiq kini beralih jadi pengusaha kerajinan batok kelapa.

Dia mulai mencari ide bagaimana mengolah limbah. Gunawan mulai mencari reverensi dari internet, bagaimana cara mengolah limbah batok kelapa. Bagaimana limbah dimanfaatkan wirausaha bukan sekedar dibuang saja.

Produk awal Gunawan adalah membuat celengan batok. Kemudian dia berkreasi bentuk lain untuk dijual ke pasaran. Waktu itu pasar merespon positif akan produk Gunawan. Sebelum ada gempa yang melanda Yogyakarta, memproduksi aneka bros, tusuk konde, dan dompet.

Hingga gempa menerjang Yogyakarta, di tahun 2006, Gunawan sempat menutup usahanya selama 6 bulan karena pristiwa tersebut. Meskipun tutup dia tidak berhenti dan membuka kembali usahanya. Akhir 2006 aneka desain dibuat sendiri, antara perpaduan desain lama dan baru.

“Saya mencari ide, mencari referensi,” jelasnya

Cara membuat kerajinan batok kelapa memerlukan waktu. Pertama kamu membersihkan batok, lalu mengamplas, kemudia celengan dibentuk dan digambar. Dalam seminggu menghasilkan 1000- 1200 produk kerajinan.

Ia menjual produknya melalui online. Ataupun Gunawan menjualnya melalui toko- toko souvenir di Kota Yogyakarta. Walupun produk Gunawan sudah masuk pasar ekspor, ia masih tetap fokus untuk menyasar pasar lokal sebagai utama.

Harga produk kerajinan batok kelapa antara Rp.15- 17 ribu. Cangkir batok kelapa dijual Rp.6 ribu sampai Rp.8 ribu. Kemudian harga mangkuk unik seharga Rp.12 ribu, dan teko batok kelapa seharga Rp.15 ribu dan Rp.25 ribu.

Dia juga menerima pesanan khusus dari toko- toko. Melalui cara itulah usaha dijalankan Gunawan bisa berkembang. Inilah kisah Gunawan wirausaha berbasis ekspor dari aneka kerajinan batok kelapa. Jika kamu berminat maka saatnya mencari limbah untuk didaur ulang.

Biodata Viral
We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Terviral
Logo
Shopping cart