Profil Pengusaha Lugiyantoro

Tradisi membatik sudah tidak lagi kaku. Banyak orang telah mengolahnya ulang, tentu tanpa meninggalkan unsur- unsur kearifan budaya. Tradisi ini coba dipegang oleh Lugiyantoro. Dimodifikasi ulang menjadi teknik membantik tersendiri. Pria 28 tahun asal Bantul, Yogya ini, dikenal sebagai pembatik menggunakan api.
Batik unik
Pria kelahiran Bantul, 11 Desember 1988, ini malah dianggap aneh dan gila. Tekat dia kemudian ikutan ajang Festival Kesenian Yogyakarta (FKY), pada November 2016 silam, dan ternyata banyak orang minat untuk membeli karya Lugi. Banyak orang melihat ketika dia mulai membatik api kemudian ada pesanan datang.
Mulai diminati orang, seketika semangat Lugi menghilangkan pikiran dianggap gila. Seorang pengusaha harus siap dianggap gila. Uang Rp.900 ribu, lulusan SMA Muhammadiyah 1 Bantul tahun 2008 ini, lalu menjual 10 kaos batik dan 3 kemeja batik dalam kurun waktu 1,5 bulan, dimana totalnya Rp.3,35 juta.
Dibantuk Dakernas atau Dewan Kerajinan Nasional Bantul, dia mendaftarkan UMKM -nya menjadi badan resmi. Bisnisnya mulai moncer dan berminat untuk mematenkan produk buatannya. Dia berharap semakin dicintai produknya. Dia berharap orang mengenal batik api sebagai karyanya, kalau perlu sampai ke Eropa sana.
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky