Pengalaman pertama ke luar negeri sekaligus membuka mindset-nya bahwa dunia kehutanan itu indah.
![]() |
Bainah Sari Dewi |
SEMANGAT, energik, pintar, dan selalu memotivasi mahasiswa untuk berprestasi bisa belajar hingga ke luar negeri itulah yang dilakukan wanita satu ini.
Bainah Sari Dewi adalah dosen Jurusan Kehutanan Universitas Lampung (Unila). Lahir di Lampung Selatan, 39 tahun lalu. Salah satu konsentrasi ilmunya tentang orang utan di Tanjungputing, Kalimantan Tengah.
Penelitiannya ini bermula saat Bainah melanjutkan program magister di UGM pada 1997. Melalui pendanaan Sujarwo Grand Studi Orang Utan Kalimantan, dia melakukan penelitian tentang karkas dan kandungan nutrisi pakan orang utan.
Hasil riset yang didapatkan ternyata orang utan di sana kurang gizi dan habitatnya rusak. Untuk meliarkan lagi satwa dilindungi tersebut butuh waktu rehabilitasi yang cukup lama.
Selain konsentrasi terhadap orang utan, saat ini Dewi juga konsentrasi terhadap konservasi rusa sambar di Unila. Dewi yang bergabung menjadi dosen Unila sejak 14 Desember 1998 mengatakan saat ini rusa di kandang penangkaran Unila terdapat tujuh ekor.
Sejak mengabdi sebagai seorang dosen, Dewi fokus terhadap satwa liar dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai penelitian, di antaranya riset berbagai burung, dung beetle, kukang, orang utan, hingga dia membuat buku ajar, Analisis Keanekaragaman Flora dan Fauna Satwa Rusa.

Mulai Mencintai
Bainah menceritakan pengalamannya ketika kuliah di UGM, berbagai organisasi kemahasiswaan diikuti, seperti Silva, Pramuka UGM, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM, hingga dia pun terpilih menjadi mahasiswa berprestasi tingkat fakultas.
Dewi pun pernah terlibat dalam dunia jurnalistik, dia pernah menjadi penyiar radio Rasia Lima di Yogyakarta, student guide Fakultas Kehutanan, bahkan pernah menjadi reporter dan penyiar TVRI program Tanah Merdeka.
Pendidikan selanjutnya dia lanjutkan di UGM juga dengan beasiswa dari suami. Saat semester kedua kuliah magisternya, Dewi bertemu dengan Mohamad Dwi Wicaksono yang tidak lain kakak tingkatnya saat kuliah S-1 di UGM, mereka pun menikah 12 Oktober 1998.
Dewi mengaku mulanya kuliah di Fakultas Kehutanan dia jalani dengan sangat terpaksa karena jurusan itu bukan pilihan pertamanya. Namun, titik balik dari semua itu akhirnya dia mencintai ilmu kehutanan sampai sekarang.
Hal itu bermula saat dia mengikuti International Forestry Student Symposium (IFSS) di Swiss pada 1994 selama satu bulan. Pengalaman pertama ke luar negeri sekaligus membuka mindset-nya bahwa dunia kehutanan itu indah.
“Kalau ada mahasiswa merasa tidak nyaman dengan jurusannya, ketahuilah saat kamu sudah berada di semester IV, berarti jurusan yang tidak kamu sukai itu merupakan jalan hidupmu,” kata Bainah.
Terkait disipin ilmunya kini, putri Baharuddin dan Sunariyah itu berpandangan konservasi itu tidak bisa kita nilai sesaat, tapi bermanfaat untuk generasi berikutnya.
“Mari selamatkan hutan dan satwa liar agar generasi berikutnya tahu harimau dan tahu orang utan bukan dari cerita, melainkan melihat,” ujarnya.
Berbagi Ilmu Gratis
Sekretaris Jurusan Kehutanan Unila itu menularkan semangat dan ilmunya kepada para pemuda, khususnya mahasiswa yang ingin belajar Bahasa Jepang tanpa dipungut biaya.
Sekembali dari pendidikan doktornya di Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang, dia mengajar, meneliti, dan mengabdi di Lampung.
Pada 2009, dia mendirikan kursus bahasa Jepang di rumahnya. Sistem yang dia terapkan, yaitu sistem buku wajib, yang harus setoran hafalan per bab setiap pertemuannya dengan kelas yang bergulir. Saat ini, jumlah siswa yang mengikuti kelas Bahasa Jepang itu ada 200 anggota.
Kursus dimulai pukul 16.30 hingga usai magrib setiap Selasa dan Kamis. Hingga kini, kelas Jepang bernama Minna No Nihonnggo telah mencetak siswanya terbang ke Negeri Sakura.
Mempunyai cita-cita pergi ke Jepang, dia tularkan kepada para mahasiswanya. Dewi tidak ingin mahasiswanya mengalami kendala bahasa seperti yang dia alami dulu. (S3)

BIODATA
Nama : Dr. Hj. Bainah Sari Dewi, S.Hut., M.P.
Kelahiran : 12 Oktober 1973
Pekerjaan : Dosen Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Pertanian Unila
Alamat : Bukit Kemiling Permai Blok S No. 44/45
Ayah : Baharuddin (alm.)
Ibu : Sunariyah (alm.)
Suami : Ir. Mohamad Dwi Wicaksono, M.Sc.Agr.
Anak :
1. Safira Cahya Fadhila (13)
2. Sakura Cahya Qurani Dzikri (3)
Pendidikan :
1. S-1 Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta (1998)
2. S-2 Magister Ilmu Kehutanan Pascasarjana UGM, Yogyakarta (2001)
3. S-3 Doctor Course Second Year Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang (2009)
Buku
1. Perjalanan Haji Sewaktu Muda: Catatan Harian Seorang Mahasiswi (2006)
2. Ayunan Langkah di Negeri Gempa (2008)
3. Kunang-kunang dan Bidadari (2008)
4. Ramadhan Tiba Saatnya Wisata Kuliner (2008)
5. Hikari No Michi (2009
6. The Adventure of Sir Luck Helm (2009)
7. Catatan Harian Seorang Dosen (2011)
8. Riset: Buku Ajar, Analisis Keanekaragaman Flora dan Fauna Satwa Rusa (2013)
9. Penangkaran Rusa Unila (2012)
Aktivitas
1. Sekretaris Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia (Persaki) DPD Lampung (2010-2013)
2. Sekretaris Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Pertanian Unila (2011-2015)
3. Anggota Internasional Wildlife Society (2005-Sekarang)
4. Anggota Japan Biosplure Wildlife Society (2005-Sekarang)
5. Anggota Asia ESC Ecological (2005-Sekarang)
6. Tim Asesor Kehutanan (2012)
7. Sekretaris Pasak Bumi (2012-Sekarang)
Sumber:
Inspirasi, Lampung Post, Selasa, 28 Januari 2014
Bagikan ke Teman & Pengikut:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru) Reddit
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru) Tumblr
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru) Pocket
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru) Utas
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru) Mastodon
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru) Nextdoor
- Klik untuk berbagi di Bluesky(Membuka di jendela yang baru) Bluesky